Senin, 24 Desember 2012

Jenis-jenis Lumba-lumba

Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas, selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga banyak teknologi yang terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan para perenang untuk merancang baju renang yang mirip kulit lumba-lumba.
Berikut ini Jenis Lumba Lumba :
1. Lumba-lumba putih China
adalah makhluk bergaul dan hidup dalam kelompok tiga sampai empat. Lumba-lumba putih betina menjadi dewasa di usia 10 tahun, sedangkan laki-laki menjadi dewasa pada usia 13 tahun. Mereka biasanya kawin dari akhir musim panas ke musim gugur. Bayi lumba-lumba biasanya lahir 11 bulan setelah perkawinan. Betina dewasa bisa melahirkan setiap tiga tahun, dan perawatan orang tua akan berlangsung hingga keturunan mereka dapat mendapatkan makanan sendiri.


2. Lumba-Lumba Ping
sangat jarang sekali terlihat seekor lumba-lumba hidung botol berwarna merah muda beredar di sebuah danau Louisiana. Mamalia ini diambil gambarnya oleh kapten kapal charter setempat Erik Rue yang sedang mempelajari lumba-lumba sejak hewan itu pertama kali muncul Danau Calcasieu, kawasan air payau yang terletak di utara Teluk Meksiko, barat daya AS.
Sejak diketahui berbaur dengan lumba-lumba berwarna normal tahun lalu, lumba-lumba berwarna pink ini telah mengundang animo kedatangan sejumlah pengunjung ke Danau

3. Lumba-Lumba Commerson,
dinamakan jenis Lumba-Lumba Commerson sesuai  nama penemunya Philibert Commerson, yang pertama kali melihat tahun 1767 di Terusan Magellan.mungkin anda pernah bertemu jenis ini, di tv sering di letakkan di seaworld luar negri.



4. Lumba-Lumba Haviside,
nama lainnya jenis Lumba-Lumba Haviside sesuai dengan nama penemunya yaitu Captain Haviside yang bawa ni lumba dari Namibia ke Inggris awal abad ke 19. Lumba-Lumba Haviside mirip dengan paus pembunuh.







5. Lumba-Lumba Hidung Botol
adalah spesies lumba-lumba yang paling umum dan paling dikenal orang. Habitatnya berada di perairan hangat di seluruh dunia dan dapat ditemui di hampir seluruh perairan kecuali Samudra Arktik dan Samudra Selatan.
Lumba-lumba hidung botol berwarna abu-abu yang bervariasi dari abu-abu gelap di bagian atas dekat sirip punggung ke abu-abu muda keputih-putihan di bagian bawah. Corak warna ini membuat mereka sulit dilihat dari atas dan bawah. Lumba-lumba hidung botol dewasa memiliki panjang antara 2 sampai 4 meter dan berat dari 150 sampai 650 kilogram.
Ini sih lumba lumba biasa, pasti udah pada pernah ngeliat, biasa hidup berkelompok dan yang disebut sebagai teman manusia, biasa ada disirkus. dan dimana" yang dipertontonkan sih lumba lumba ini.


http://infoyangmenarik.blogspot.com/2012/03/jenis-lumba-lumba-yang-unik.html.

Minggu, 09 September 2012

Cara Lumba-lumba Merawat Anaknya





Lumba-lumba  adalah salah satu jenis mamalia yang melahirkan anaknya  di perairan dangkal. Mamalia jenis ini termasuk hewan yang senang hidup bergerombol. Makanya, mereka sangat kompak. Saat ibu lumba-lumba melahirkan misalnya, beberapa lumba-lumba betina lainnya berjaga-jaga di sekelilingnya, seperti bidan. Mereka bersiaga kalau-kalau ada pemangsa seperti hiu mendekat. Saat bayi telah lahir, biasanya beberapa lumba-lumba betina lainnya membantu mendorong sang bayi ke permukaan untuk bernapas.
Cara lumba-lumba menyusui bayinya tak banyak berbeda dengan paus. Bayi menyelipkan lidahnya ke lubang kelenjar susu ibu, lantas sang induk menyemprotkan susu kental ke dalam mulut anaknya. Bayi minum dengan cepat karena sesekali harus menyembul ke permukaan untuk bernapas. Cairan susu lumba-lumba pun sangat kaya lemak dan bayi tumbuh dengan cepat.
Penyusuan berlangsung saat induk dan bayi sama-sama berenang. Oleh karena itu, keduanya harus kompak. Masa penyusuan tergantung jenis spesies, tetapi umumnya berlangsung sekitar 12-18 bulan. Masa menyusui sekaligus merupakan masa pengasuhan. Maka, tak mengherankan, baik bayi paus maupun lumba-lumba, saat masih bayi selalu mengikuti ke mana pun induknya pergi. Di saat itu pula sang ibu mengajari bayinya mencari makan.


Minggu, 02 September 2012

Lumba-Lumba Membawa Anaknya Yang Sudah Mati

Benar-benar mengharukan, seekor induk Lumba-lumba tak mampu menyembunyikan kesedihannya ditinggal pergi anaknya yang mati. Hampir selama tiga hari, lumba-lumba itu 'menggendong' jasad sang anak agar tak tenggelam ke dasar laut.
Induk lumba-lumba itu terlihat membawa bayinya sepanjang 1,5 meter. Dengan menggunakan siripnya, si lumba-lumba membawa jasad anaknya di perairan Teluk Sanniang di selatan Cina.
Ketika mendekati lumba-lumba tersebut, nelayan setempat menyadari bahwa sang bayi lumba-lumba ternyata sudah mati. Ada luka goresan sepanjang 30 cm pada perutnya.
Dari kulitnya yang terlihat masih merah muda, anak lumba-lumba itu diperkirakan baru lahir. Bayi lumba-lumba diyakini sudah mati.
Sang induk berusaha mempertahankan jasad anaknya tetap berada di permukaan laut.
''Jasad bayi lumba-lumba itu tenggelam tujuh sampai delapan kali akibat terkena terpaan gelombang,'' kata Luo Lieqiangre, nelayan setempat, seperti dikutip The Sun. ''Tapi, sang induk berhasil membawanya kembali ke permukaan laut dengan menggunakan siripnya. Sang induk siang malam menggedong jasad bayinya.''

Sabtu, 01 September 2012

Siklus Hidup Ikan Lumba-lumba

Siklus Hidup
•    Bayi
Bayi lumba-lumba (juga disebut calf) lahir setelah masa hamil 11-12 bulan.
Lumba lumba dan bayinya
•    Remaja
Setelah berumur 3-6 tahun, lumba-lumba remaja akan memutuskan jalan hidup mereka sendiri untuk tetap dalam kawanan induknya atau meninggalkan induk dan kawanannya.
•    Dewasa
Saat usia 5-13 tahun, lumba-lumba betina dewasa akan kembali ke kelompok di mana mereka dilahirkan. Kawanan lumba-lumba juga dikenal dengan nama pod, untuk kawanan dengan jumlah ratusan lumba-lumba di dalamnya sering disebut dengan superpod. Lumba-lumba mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 7-12 tahun untuk betina dan 10-15 tahun untuk jantan.

Lumba-lumba jantan dewasa senang bergaul dan bergerak di antara betina. Mereka bebas dari tanggung jawab dan hanya berkelana, satu-satunya peran yang mereka mainkan adalah kawin. Sedangkan betina dewasa berperan utama dalam semua keputusan, terutama dalam melindungi dan memberi makan anak-anak mereka.
•    Masa Kawin
Sekitar usia 12 tahun, lumba-lumba jantan akan mencari pasangan untuk berkembang biak. Mereka terkadang terlibat dalam tindakan agresi sebagai bentuk persaingan memperebutkan betina. Musim kawin biasanya terjadi selama musim semi. Lumba-lumba akan menjajaki masa perkenalan dengan pasangan selama berhari-hari. Pada masa ini, pasangan akan terlihat selalu berenang bersama dan saling membelai dengan sirip mereka. Proses kawin berlangsung sangat cepat, biasanya dalam hitungan detik.
•    Proses Kelahiran
Tidak seperti mamalia darat, proses kelahiran lumba-lumba dimulai dengan ekor keluar terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan jika kepala yang keluar pertama, tidak akan cukup waktu untuk sang bayi mencapai permukaan untuk bernapas. Proses kelahiran lumba-lumba memakan waktu sekitar 3 jam, dan selama proses ini akan ada darah, yang akan memancing pemangsa seperti hiu untuk mendekat. Untuk melindungi induk lumba-lumba saat melahirkan, lumba-lumba lain dalam kelompok akan membentuk lingkaran di sekelilingnya. Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibantu oleh sang induk dibawa ke permukaan agar bisa menghirup udara. Lumba-lumba betina biasanya akan melahirkan sekitar setiap 4 atau 5 tahun. Mereka memilih merawat anak-anaknya terlebih dahulu hingga cukup mandiri, sebelum mengandung anak berikutnya. Seekor lumba-lumba mampu memiliki hingga 11 anak dalam seumur hidup mereka, dan masih dapat kawin hingga usia di atas 40 tahun. Harapan hidup lumba-lumba jantan adalah 40 tahun, dan 50 tahun untuk betina. 

Jumat, 31 Agustus 2012

Lumba-lumba dapat Mengobati Dirinya Sendiri




Lumba-lumba hidung botol memiliki kemampuan luar biasa. Meski mengalami luka terbuka yang dalam akibat gigitan hiu, lumba-lumba itu dapat menyembuhkan lukanya dengan cepat tanpa rasa sakit, perdarahan, dan infeksi.
Michael Zasloff, peneliti dari Georgetown University Medical Center, mempublikasikan temuannya dalam Journal of Investigative Dermatology, tentang beberapa kemampuan lumba-lumba untuk memulihkan diri dari luka.
Luka bekas gigitan hiu itu beberapa di antaranya lebih besar daripada bola basket, namun sembuh hanya dalam hitungan pekan tanpa membuat lumba-lumba itu cacat, kesakitan, atau terinfeksi.
“Jika saya melihat peristiwa itu pada manusia, saya tak akan mempercayainya dan itu sangat mengagumkan. Binatang itu berkembang di laut tanpa tangan dan kaki, berenang jauh lebih cepat daripada manusia, mempunyai kecerdasan yang ada kemungkinan setara dengan kompleksitas sosial dan emosional manusia, serta kemampuan sembuhnya jauh melebihi kemampuan manusia,” kata Zasloff.
Zasloff sangat tertarik pada obat-obatan alami dan berusaha menirunya. Dia telah menemukan antibiotik alami yang digunakan katak pada kulitnya serta obat dari Hiu Dogfish yang berpotensi menyembuhkan kanker.
Beberapa kemampuan luar biasa bekerja-sama untuk menghasilkan kemampuan pulih yang menakjubkan pada lumba-lumba. Kemampuan yang pertama adalah lumba-lumba tidak mengalami perdarahan hebat yang mematikan meskipun menderita luka dengan lubang besar menganga di tubuhnya.
Zasloff mengatakan mamalia laut itu ada kemungkinan menggunakan mekanisme menyelam yang menghentikan aliran darah ke bagian tubuh yang kurang penting untuk mengurangi aliran darah ke daerah cedera ketika mulai menggumpal.
Kedua, selama proses penyembuhan luka, lumba-lumba tidak menunjukkan tanda infeksi. Peneliti menemukan bahwa kulit dan lapisan lemak binatang itu mengandung senyawa antibakteri yang mungkin membantu menghentikan infeksi pada luka terbuka.
Lumba-lumba juga tidak memperlihatkan reaksi nyeri ketika sembuh dari luka tersebut. Umumnya, luka terbuka yang cukup dalam akan mengubah perilaku dan kebiasaan makan binatang selama beberapa pekan. Meski terluka parah, lumba-lumba tetap makan dan berperilaku normal.
Kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri lumba-lumba sangat ajaib. “Dalam waktu beberapa pekan, lumba-lumba dapat mengganti seluruh jaringan yang hilang, meski besarnya berukuran dua buah bola football, tanpa ada cacat atau lekukan pada bentuk tubuh mereka,” kata Zasloff.
“Mereka ada kemungkinan memperoleh kemampuan regeneratif itu dari sel punca khusus, seperti sejumlah binatang amfibi yang dapat menumbuhkan kaki baru," tambahnya.