Minggu, 09 September 2012

Cara Lumba-lumba Merawat Anaknya





Lumba-lumba  adalah salah satu jenis mamalia yang melahirkan anaknya  di perairan dangkal. Mamalia jenis ini termasuk hewan yang senang hidup bergerombol. Makanya, mereka sangat kompak. Saat ibu lumba-lumba melahirkan misalnya, beberapa lumba-lumba betina lainnya berjaga-jaga di sekelilingnya, seperti bidan. Mereka bersiaga kalau-kalau ada pemangsa seperti hiu mendekat. Saat bayi telah lahir, biasanya beberapa lumba-lumba betina lainnya membantu mendorong sang bayi ke permukaan untuk bernapas.
Cara lumba-lumba menyusui bayinya tak banyak berbeda dengan paus. Bayi menyelipkan lidahnya ke lubang kelenjar susu ibu, lantas sang induk menyemprotkan susu kental ke dalam mulut anaknya. Bayi minum dengan cepat karena sesekali harus menyembul ke permukaan untuk bernapas. Cairan susu lumba-lumba pun sangat kaya lemak dan bayi tumbuh dengan cepat.
Penyusuan berlangsung saat induk dan bayi sama-sama berenang. Oleh karena itu, keduanya harus kompak. Masa penyusuan tergantung jenis spesies, tetapi umumnya berlangsung sekitar 12-18 bulan. Masa menyusui sekaligus merupakan masa pengasuhan. Maka, tak mengherankan, baik bayi paus maupun lumba-lumba, saat masih bayi selalu mengikuti ke mana pun induknya pergi. Di saat itu pula sang ibu mengajari bayinya mencari makan.


Minggu, 02 September 2012

Lumba-Lumba Membawa Anaknya Yang Sudah Mati

Benar-benar mengharukan, seekor induk Lumba-lumba tak mampu menyembunyikan kesedihannya ditinggal pergi anaknya yang mati. Hampir selama tiga hari, lumba-lumba itu 'menggendong' jasad sang anak agar tak tenggelam ke dasar laut.
Induk lumba-lumba itu terlihat membawa bayinya sepanjang 1,5 meter. Dengan menggunakan siripnya, si lumba-lumba membawa jasad anaknya di perairan Teluk Sanniang di selatan Cina.
Ketika mendekati lumba-lumba tersebut, nelayan setempat menyadari bahwa sang bayi lumba-lumba ternyata sudah mati. Ada luka goresan sepanjang 30 cm pada perutnya.
Dari kulitnya yang terlihat masih merah muda, anak lumba-lumba itu diperkirakan baru lahir. Bayi lumba-lumba diyakini sudah mati.
Sang induk berusaha mempertahankan jasad anaknya tetap berada di permukaan laut.
''Jasad bayi lumba-lumba itu tenggelam tujuh sampai delapan kali akibat terkena terpaan gelombang,'' kata Luo Lieqiangre, nelayan setempat, seperti dikutip The Sun. ''Tapi, sang induk berhasil membawanya kembali ke permukaan laut dengan menggunakan siripnya. Sang induk siang malam menggedong jasad bayinya.''

Sabtu, 01 September 2012

Siklus Hidup Ikan Lumba-lumba

Siklus Hidup
•    Bayi
Bayi lumba-lumba (juga disebut calf) lahir setelah masa hamil 11-12 bulan.
Lumba lumba dan bayinya
•    Remaja
Setelah berumur 3-6 tahun, lumba-lumba remaja akan memutuskan jalan hidup mereka sendiri untuk tetap dalam kawanan induknya atau meninggalkan induk dan kawanannya.
•    Dewasa
Saat usia 5-13 tahun, lumba-lumba betina dewasa akan kembali ke kelompok di mana mereka dilahirkan. Kawanan lumba-lumba juga dikenal dengan nama pod, untuk kawanan dengan jumlah ratusan lumba-lumba di dalamnya sering disebut dengan superpod. Lumba-lumba mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 7-12 tahun untuk betina dan 10-15 tahun untuk jantan.

Lumba-lumba jantan dewasa senang bergaul dan bergerak di antara betina. Mereka bebas dari tanggung jawab dan hanya berkelana, satu-satunya peran yang mereka mainkan adalah kawin. Sedangkan betina dewasa berperan utama dalam semua keputusan, terutama dalam melindungi dan memberi makan anak-anak mereka.
•    Masa Kawin
Sekitar usia 12 tahun, lumba-lumba jantan akan mencari pasangan untuk berkembang biak. Mereka terkadang terlibat dalam tindakan agresi sebagai bentuk persaingan memperebutkan betina. Musim kawin biasanya terjadi selama musim semi. Lumba-lumba akan menjajaki masa perkenalan dengan pasangan selama berhari-hari. Pada masa ini, pasangan akan terlihat selalu berenang bersama dan saling membelai dengan sirip mereka. Proses kawin berlangsung sangat cepat, biasanya dalam hitungan detik.
•    Proses Kelahiran
Tidak seperti mamalia darat, proses kelahiran lumba-lumba dimulai dengan ekor keluar terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan jika kepala yang keluar pertama, tidak akan cukup waktu untuk sang bayi mencapai permukaan untuk bernapas. Proses kelahiran lumba-lumba memakan waktu sekitar 3 jam, dan selama proses ini akan ada darah, yang akan memancing pemangsa seperti hiu untuk mendekat. Untuk melindungi induk lumba-lumba saat melahirkan, lumba-lumba lain dalam kelompok akan membentuk lingkaran di sekelilingnya. Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibantu oleh sang induk dibawa ke permukaan agar bisa menghirup udara. Lumba-lumba betina biasanya akan melahirkan sekitar setiap 4 atau 5 tahun. Mereka memilih merawat anak-anaknya terlebih dahulu hingga cukup mandiri, sebelum mengandung anak berikutnya. Seekor lumba-lumba mampu memiliki hingga 11 anak dalam seumur hidup mereka, dan masih dapat kawin hingga usia di atas 40 tahun. Harapan hidup lumba-lumba jantan adalah 40 tahun, dan 50 tahun untuk betina.